Jangan Bor Dekat Septic Tank! Ini Bahayanya
Banyak orang berpikir selama ada lahan kosong, pengeboran sumur bisa dilakukan di mana saja. Padahal, ada satu kesalahan fatal yang sering terjadi, yaitu pengeboran terlalu dekat dengan septic tank. Di Sragen, hal ini bisa menjadi bencana tersembunyi bagi kualitas air dan kesehatan keluarga.
Kedekatan antara sumber air dan septic tank bisa menyebabkan pencemaran bakteri, seperti E. coli atau Salmonella, yang tidak terlihat secara kasat mata tapi sangat berbahaya. Maka dari itu, saat merencanakan pengeboran air tanah, pastikan lokasi bor berada di titik aman dan bebas risiko kontaminasi. Tim profesional dari BHUMI GALUH TIRTA akan membantu melakukan survei lokasi secara menyeluruh untuk mencegah hal-hal seperti ini.
Kenapa Pengeboran Dekat Septic Tank Sangat Berisiko?
1. Kontaminasi Air Tanah
Limbah manusia mengandung bakteri berbahaya. Jika jaraknya terlalu dekat, air sumur bisa tercemar dan menyebabkan gangguan pencernaan, kulit, hingga penyakit serius.
2. Warna dan Bau Air Berubah
Salah satu indikasi pencemaran adalah air yang mulai berwarna kekuningan dan berbau tak sedap. Ini pertanda kuat air sudah tercemar limbah.
3. Kerusakan Pompa dan Pipa
Air tercemar bisa mempercepat korosi dan kerusakan alat pompa serta saluran air, menambah biaya perbaikan yang tak sedikit.
4. Bahaya Jangka Panjang Bagi Anak-Anak
Anak-anak lebih rentan terhadap infeksi bakteri dari air tercemar. Imun mereka belum sekuat orang dewasa, sehingga risiko menjadi lebih tinggi.
5. Sulit Diperbaiki Jika Terlanjur
Jika pencemaran sudah terjadi, solusinya bukan cuma mengganti filter—kadang Anda harus bor ulang di lokasi baru, yang tentunya memakan biaya tambahan.
Jika Anda sedang merencanakan pengeboran sumur bor di Sragen, jangan asal tentukan titik pengeboran. Pastikan menggunakan jasa profesional seperti BHUMI GALUH TIRTA yang memahami teknik pengeboran aman, efisien, dan sesuai standar lingkungan.